content Flow Meter: Fungsi dan Cara Kerja - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Flow Meter: Fungsi dan Cara Kerja

basicmechaniccourse.com

Flow Meter: Fungsi dan Cara Kerja

Flow meter- Di bidang industri, tentu sudah tidak asing lagi dengan alat pengukur flow meter. Alat ini berguna untuk mengukur laju pada aliran fluida ini terdiri dari beberapa jenis dengan manfaat yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana cara kerja alat ini untuk bisa mengukur fluida?

Pengertian Flow Meter

Pada dasarnya, flow meter merupakan alat yang berguna untuk mengukur laju benda berbentuk cairan, gas, maupun solid. Jenis cairan yang bisa menggunakan alat ini untuk mengetahui ukurannya seperti air laut, lumpur, air PDAM, gula, kecap, sirup, limbah, gula, susu, dan lain sebagainya. 


Sedangkan fluida yang berbentuk gas seperti LNG, oksigen, LPG, nitrogen, udara, dan lainnya. Tujuan utama penggunaan alat ini untuk mengukur fluida adalah sebagai upaya mengontrol dan mengevaluasi terhadap penggunaan, gas, air, dan zat-zat lainnya. 


Seiring dengan kemajuan teknologi, manfaat dan fungsi alat flow meter sendiri semakin canggih dan bahkan bisa menggunakan perangkat android untuk mengontrolnya. Flow meter juga merupakan alat untuk memonitor penggunaan fluida agar bisa mencapai efisiensi. 

Cara Kerja Flow Meter

Flow meter memiliki cara kerja yang bervariasi tergantung dari jenis flow meter itu sendiri. Namun, pada dasarnya pergerakan jumlah aliran fluida yang mengalir dalam saluran terbuka atau pipa tertutup sehingga beberapa jenis satuan hitungnya dapat terukur.


Mulai dari flow rate atau laju air, velocity, hingga total volume fluida. Untuk jenis flow meter tertentu juga dapat menggunakan flow meter sebagai alat hitung aliran masa cairan yang sedang mengalir dan total masa. Saat memilih jenis flow meter, sangat penting untuk memperhatikan beberapa faktor penting. 


Faktor tersebut mulai dari jenis fluida yang akan diukur, kepekatan fluida, temperatur, working pressure, lingkungan yang bersifat explosion proof, tingkat keasaman cairan, hingga kebersihannya. Faktor-faktor tersebut penting untuk menjadi pertimbangan dalam memilih jenis alat flow meter yang tepat. 

Jenis-jenis Flow Meter Air

Ada banyak jenis flow meter yang berguna untuk mengukur debit air. Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui, yaitu:

 

1. Velocity Flow Meter

Jenis flow meter yang satu ini cara kerjanya dengan memanfaatkan teknik pengukuran kecepatan aliran sesuai luas penampang jalur aliran yang lewat untuk memperoleh laju air (flow rate). Prinsip ini mengharuskan adanya karakter laminer.

Dengan adanya karakter tersebut, tingkat kepadatan liquid bisa terhitung dengan tepat karena pipa harus terisi penuh dengan cairan tersebut. Alat ini juga memiliki sensor yang dapat menghasilkan sinyal berdasarkan teknologi yang digunakan. Sensor tersebut kemudian meneruskannya ke dalam transmitter atau converte.

 

2. Mass Flow Meter

Sesuai namanya, jenis flow meter yang satu ini berguna untuk menghitung masa dari aliran fluida yang dinamis agar hasilnya lebih efisien dan akurat. Terdapat beberapa jenis mass flow meter yang terkenal seperti Coriolis mass dan thermal flow meter. 

Jenis Coriolis bisa bermanfaat untuk mengukur aliran gas atau liquid dengan tingkat akurasi hingga 0,1%. Sementara itu, thermal mass biasa berguna pada jenis fluida gas bersih. Sayangnya, pengukuran massa pada aliran sendiri tidak terlalu akurat menurut volumetric. 


Selain dua jenis alat flow meter di atas, terdapat pula jenis lainnya yang berdasarkan instalasi atau pemasangan. Masing-masing alat tersebut bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan jenis cairan atau fluida apa yang akan diukur dengan tingkat keakuratan sesuai ekspektasi. 


Parameter Pemilihan Jenis Flow meter

Ada beberapa jenis flow meter dan juga  model flowmeter yang harus di sesuaiakan dengan jenis cairan ( fluida ), jenis pipa, tujuan memasang flow meter serta lainya, oleh karena itu, kita perlu beberapa panduan dalam memilih jenis flow meter. 

Berikut ini ada panduan dasar untuk enginner untuk menentukan model maupun type flow meter yaitu sebelum melakukan instalasi :
  • Jenis Fluida ( chemical, oil, water, fuel, gas, dll)
  • Ukuran Pipa ( DN8 – DN3000 )
  • Besaraan akurasi yang ingin dicapai
  • Max dan min Working Pressure ( bars )
  • Temperature Max
  • Max dan min Flow
  • Satuan pengukuran ( GPM, LPM, LPH dll)
  • Sistem Installasi
  • horizontal, vertical
  • In Line, Insertion , Clamp on
  • Lokasi Installasi
  • Integral/compact atau Remote/splite
  • Water Proof, in door, Out door,Explosion proof
  • Material Flow Meter ( CS, SUS, PVC, dll )
  • Bahan Material
  • Terdapat liner system atau tidak di sisi dalam pipa
  • Standart coneksi ( JIS, DIN, ANSI )
  • Jenis Flow ( pressure, gravity , open channel )
  • Tujuan pemasangan flow meter
  • Mengetahui volume
  • Mengetahui flow rate
  • Untuk sistem control ( analog out put 4-20 mA, pulsa, RS485 dll)