Metode Pelumasan Bearing
gambar-bearing |
Metode Pelumasan Bearing
Pada dunia otomotif dan juga pada alat berat, bearing pasti di gunakan, pada bearing mempunyai metode pelumasan bearing. Pelumasan pada bearing untuk memperpanjang umur dari bearing. Berikut ini adalah metode pelumasan bearing.
Pelumasan Bearing
1. Grease Lubrication
Untuk metode pelumasan bearing, bearing harus dilumasi dengan mengisi 1/2 hingga 1/3 ruang dalam bearing kasusnya tidak boleh diisi penuh dengan grease.Untuk menghindari overheating bearing, kasus tidak boleh diisi penuh dengan bearing. Gease terurai selama penggunaan, membutuhkan waktu perubahan dan juga di lakukan greasing secara berkala.
2. Oli Bath Lubrication
Pada metode pelumasan bearing, bearing dapat direndam dalam reservoir oli. Ini adalah metode pelumasan bearing paling menyeluruh yang digunakan untuk bearing pada kecepatan rendah atau sedang. Dalam kasus bearing shaft bevel gear dalam bulldozer, center bearing track roller dari setiap bearing direndam oli untuk pelumas bearing.
3. Splash Lubrication
Pada pelumasan bearing, Bearing tidak direndam langsung dalam oli, tetapi dilumasi oleh oli yang di splash oleh roda gigi atau impeller, dll. Kuantitas oli penting, karena pasokan oli jarang cukup ketika bearing pertama mulai berputar.
3. Circulating Lubrication
Pada pelumasan bearing dengan metode circulating lubrocation, oli pelumas dipercaya sebagai melumasi bearing dari pompa oli. Metode pelumasan bearing ini digunakan untuk mendinginkan bearing atau untuk pelumasan otomatis terkonsentrasi dari banyak titik. Metode ini dilengkapi pendingin dalam sistem pelumasan serta filter oli.
Hal ini diperlukan untuk oli pelumas melewati bearing dan kemudian untuk dikeringkan keluar dari sistem secara berkala. Untuk alasan ini, saluran inlet oli dan outlet tidak boleh tersumbat atau ditutup. Saat mengoperasikan engine, berhati-hatilah untuk tidak memaksakan beban tinggi pada bearing sebelum oli pelumas mencapainya sebaiknya di beri pelumas maunal terlebih dahulu.
4. Oil-mist Lubrication
Pada pelumasan bearing oil-mist lubrication, oli pelumas bersirkulasi melalui bearing dengan menyemprotnya sebagai kabut oleh udara bertekanan. Ketahanan pelumas kecil, membuat metode pelumasan ini mengalahkan satu untuk bearing berjalan dengan kecepatan tinggi. Lebih sedikit, konsumsi oli kecil. Namun, udara bertekanan diperlukan untuk menyemprotkan oli. Umumnya, metode pelumasan ini hanya diadopsi untuk engine stasioner.