content FUNGSI SPEED TIMING SENSOR - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FUNGSI SPEED TIMING SENSOR


speed-timing-sensor
gambar-speed-timing-sensor

Fungsi Speed Timing Sensor 

Fungsi Speed Timing Sensor dipasang: satu primary dan satu secondary. Fungsi Speed Timing Sensor melakukan tiga fungsi mendasar dalam sistem yaitu sebagai berikut :
  • Mendeteksi kecepatan engine 
  • Mendeteksi engine timing 
  • Mengidentifikasi silinder dan TDC. 

Fungsi speed timing sensor pada engine, speed timing sensor, yang di pasang di housing depan di bawah timing gear weal, merupakan sensor yang dapat menyetel secara otomatis selama pemasangan. Sensor tipe ini tidak mempunyai celah udara umum yang tetap. Sensor ini tidak mempunyai kontak langsung dengan timing wheel tetapi bergerak tanpa celah (zero clearance). 



Baca juga :



Jika kerusakan sensor primer terjadi, maka sensor secondary akan memberikan back-up secara otomatis. Hanya perubahan suara engine yang sebentar yang dapat diperhatikan saat perubahan terjadi. Jika kerusakkan pada sensor primary diperbaiki, maka ECM akan tetap menggunakan sensor secondary hingga engine dimatikan dan di-start kembali. 


Kerusakan Speed Timing Sensor

Kerusakan speed timing sensor yang selanjutnya akan mengakibatkan engine mati. Speed timing sensor dapat diperiksa secara fungsional dengan meng-crank engine dan memperhatikan service tool status screen untuk engine RPM. 


Kerusakan pada salah satu sensor akan ditunjukkan dengan fault screen yang aktif pada service tool. Suatu kerusakan yang terputus-putus akan ditampilkan logged fault screen. Karena kedua sensor menggunakan suplai power yang umum, kerusakan pada suplai power di ECM dapat menyebabkan kedua sensor rusak. 

Pemasangan Speed Timing Sensor

Kepala speed  timing sensor diperpanjang sebelum pemasangan. Tindakan memasang sensor dengan screw mendorong kepala kembali ke badannya setelah kepala menyentuh timing wheel. Selama pemasangan, penting untuk memastikan bahwa kepala sensor (sensor head) tidak sejajar dengan slot lebar di dalam timing wheel. 

Jika hal ini terjadi kepala sensor akan rusak ketika engine di-start, dan pembongkaran ulang akan diperlukan untuk mengeluarkan kotoran. Juga, sensor yang lain akan rusak oleh kotoran.