Fungsi Dan Cara Kerja Pressure Switch AC
basic mechanic course
Fungsi Dan Cara Kerja Pressure Switch AC
Fungsi Pressure Switch AC
Fungsi pressure switch AC adalah untuk melindungi sistem AC ( Air Conditioning ) dan komponennya terhadap kerusakan, yang disebabkan karena perubahan pressure yang tidak normal pada sistem AC. Fungsi pressure switch AC juga untuk menghentikan kerja compressor AC ( memutus arus ke clutch kompressor ) apabila pressure yang terlalu tinggi atau pada saat pressure terlalu rendah didalam siklus sistem AC ( Air Conditioning ) yang terdeteksi oleh diaphragma.
Fungsi pressure switch AC, sehingga komponen sistem AC ( Air Conditioning ) dilindungi dari kerusakan. Ada dua pressure switch yang digunakan pada sistem AC ( Air Conditioning ) yaitu :
- Pressure switch untuk memutus tekanan tinggi ( High Pressure Switch )
- Pressure switch untuk memutus tekanan rendah ( Low Pressure Switch )
High-Pressure Switch ( Untuk Memutus Tekanan Tinggi )
Apabila tekanan tinggi pada siklus sistem AC ( Air Conditioning ) yaitu tekanan kondensasi dari refrigrant, meningkat drastis ( abnormal high pressure ) yang disebabkan karena terjadi kebuntuan atau kurangnya pendinginan dari kondensor pada saat sistem AC bekerja, sistem AC akan tergangu atau rusak. High pressure switch berfungsi pada saat keaadaan tersebut untuk mencegah kerusakan terjadi pada sistem AC.
Kontak dengan tipe NC ( Normally Closed ) digunakan pada high pressure switch. Bila tekanan ( pressure ) pada sisi tekanan tinggi ( high pressure ) melebihi 23 kg/cm², maka snap disc akan terbalik dan pin akan terdorong ke arah bawah, dan juga kontak akan terbuka ( open ). Pada saat kontak terbuka ( open ) ini akan meng-OFFkan magnetic clutch, sehingga membuat kompressor tidak bekerja ( mati ).
Low-Pressure Switch ( Untuk Memutus Tekanan Rendah )
Apabila AC ( Air Conditioning ) dioperesikan dan ada sedikit ataupun tidak refrigrant ( freon ) di sistem AC, kompresor tidak akan di lumasi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kompesor. Pada saat AC belum difungsikan, low pressure switch mendeteksi apakah refrigrant cukup pada sistem AC. Apabila refrigrant kurang maka low pressure switch bekerja untuk mecegah magnetic clutch bekerja.
Cara Kerja Pressure Switch
Kontak tipe NO ( Normally Open ) digunakan low pressure switch. Apabila tekanan pada sisi high pressure lebih dari 2,3 kg/cm², maka diaphragm akan mampu untuk melawan pressure spring, sehingga menyebabkan kontak
tertutup ( closed ).
Jika jumlah refrigerant yang disekat didalam
siklus sistem AC sebelum AC ( air conditioning ) dioperasikan
mencukupi, pressure jenuhnya kira-kira 6
kg/cm² pada temperatur udara luar 25ºC. Pressure ini tidak dapat berubah banyak bahkan apabila sebagian refrigerant telah bocor. Apabila refrigerant ( freon ) menjadi sangat
kurang, maka pressure akan turun seperti ditunjukan
pada gambar grafik di bawah ini.
Selanjutnya, jika turunya pressure jenuh
refrigerant dideteksi signal pressure switch
OFF, kekurangan refrigerant dapat dideteksi.
Pada grafik ditunjukan di atas hubungan antara jumlah
refrigerant dan pressure jenuhnya, Pressure yang terdeteksi 2,1 kg/cm² pada saat jumlah refrigerant sekitar 50 g ketika temperatur luar 25ºC.
Pressure yang dideteksi juga pressure jenuh ketika temperatur udara luar 0ºC. Dibawah 0ºC pressure switch menjaga agar kompresor tetap OFF
bahkan pada saat refrigerant mencukupi. Untuk itu low pressure switch bisa bekerja sebagai sensor
temperatur udara luar.
Untuk titik pendeteksian
temperatur mungkin terdapat pada salah satu
sisi high pressure atau low pressure. Apabila diletakan pada sisi low pressure, walau
bagaimanapun, perubahan pressure ketika AC
bekerja akan menyebabkan kesalahan tindakan.
Untuk itu pada titik pendeteksian tekanan diletakan
diantara receiver dan expansion valve pada sisi
High Pressure.
www.basicmechaniccourse.com