content Fungsi Dan Cara Kerja Bearing Alat Berat - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Dan Cara Kerja Bearing Alat Berat


Fungsi Dan Cara Kerja Bearing Alat Berat

Bearing  memainkan peran penting dalam menjaga alat berat peralatan dan mesin bekerja. Bearing dirancang untuk sangat mengurangi gesekan antar bagian yang bergerak dengan memisahkannya dan memungkinkan gerakan relatif ke arah yang diinginkan. 

Jika dua bagian diperbolehkan untuk saling berhubungan sementara ada gerakan, maka peningkatan gesekan akan menciptakan panas. Jika cukup panas diciptakan, bagian-bagian akan mulai mengelas diri bersama-sama, mirip dengan pengelasan inersia. 

Bearing atau bantalan didesain untuk membatasi pergerakan hanya ke arah yang diinginkan dan mendukung beban. 

Tujuan-Dan-Cara-Kerja-Bearing-Alat-Berat



Cara Kerja Bearing 

Bearing mengurangi gesekan dengan menggunakan rolling element seperti roll dan ball dalam konstruksi mereka. Dalam gerakan linear lambat aplikasi, bushing polos dapat digunakan, yang terdiri dari bahan yang memiliki koefisien rendah gesekan satu sama lain. Bantalan juga dirancang untuk membawa beban. 


Beban bisa diterapkan pada bearing di salah satu dari dua arah dasar: radial dan Aksial. Beban radial bertindak pada sudut kanan ke poros (sumbu bantalan rotasi). Beban axial (thrust ) bertindak sejajar dengan sumbu rotasi (along the shaft). Lihat gambar di atas untuk representasi visual yang baik beban pada bearing dan shaft. 


Kemampuan bearing untuk membawa beban dipengaruhi oleh beberapa termasuk jenis bearing  ( ball, roller, atau bushing ) jumlah elemen roller, jenis bahan elemen bearing dan roller terdiri dari, dan total area kontak permukaan dari semua elemen roller. Misalnya, due ke area kontak permukaan total roller bearing yang lebih besar dari roller elemen dibandingkan dengan bantalan bola berukuran sama, roller bearing digunakan untuk aplikasi dengan pemuatan radial yang lebih tinggi.   


Kelebihan beban dalam arah gandar atau radial dari segala jenis bearing dapat menyebabkan deformasi dan kegagalan bearing dini. Untukalasan ini, teknisi peralatan alat berat harus memberi perhatikan kerusakan bearing dan tentukan akar penyebabnya kerusakan bearing. Jika kelebihan beban atau sumber eksternal lain menyebabkan kerusakan bearing prematur, bearing pengganti juga akan rusak prematur jika penyebab kerusakan eksternal tidak diperbaiki.