Fungsi Dan Cara Kerja Radiator Alat Berat
Fungsi Dan Cara Kerja Radiator Alat Berat
Fungsi radiator- Fungsi radiator alat berat sebagai komponen pada cooling system ( sistem pendinginan ) pada alat berat. Cooling system ( sistem pendinginan ) menjaga suhu pada engine yang melakukan pembakaran agar tidak mengalami overheat.
Radiator adalah merupakan komponen utama yang memiliki fungsi sangat penting pada sistem pendinginan ( cooling sytem ). Fungsi radiator alat berat dalah untuk menstabilkan temperatur ( suhu ) dengan cara mnyerap suhu panas dari engine.
Fungsi Radiator Alat Berat
fungsi radiator alat berat- Pada engine alat berat seperti excavator, bulldozer, dll, terjadi reaksi atau proses pembakaran yang menghasilkan panas. Suhu panas yang di hasilkan dari proses pembakaran akan terus timbul pada engine alat berat lama engine running atau unit operasi.
Sehingga semakin lama unit ( alat berat ) operasi maka semakin tinggi suhu panasnya yang disebabkan dari proses pembakaran. Oleh sebab itu engine alat berat membutuhkan sistem pendingina ( cooling system )
Fungsi radiator alat berat adalah untuk memindahkan kalor panas dari engine ke udara. Radiator alat berat akan mengalirkan coolant ( air radiator ) ke slauran di cooling system alat berat.
Pada saat coolant ( air radiator ) mengalir ke area saluran engine, coolan akan menyerap panas dan membawa kembali ke radiator alat berat. Ketida sudah di radiator, radiator akan mendinginkan kembali coolant ( air radiator ) tersebut dan membuang suhu panas ke udara.
Komponen - Komponen Radiator Alat Berat
Fungsi Radiator alat berat sebenarnya sederhana. Radiator mempunyai komponen - komponen pendukung agar memaksimalkan kinerja dari radiator. Tanpa adanya komponen -komponen maka fungsi radiator pada cooling system ( sistem pendinginan ) engine tidak akan maksimal. Berikut komponen - komponen radiator alat berat adalah sebagai berikut :
- Upper Tank
Upper tank berfungsi sebagai tempat penampung coolant ( air radiator ) pembawa suhu panas setelah mengitari atau melewati engine. Bentuk upper tank memanjang sesuai ukuran dari radiator dan terletak di bagian atas.
- Radiator Core
Radiator core merupakan komponen utama radiator yang berbentuk seperti pipa ( tube ) kecil dengan lubang di sekelilingya. Radiator core berfungsi menyalurkan atau mentransfer suhu panas dari coolant yang telah melewati engine ke udara luar.
- Radiator Fins
Radiator fins berfungsi untuk menyerap dan membuang panas ke udara. Karena fungsinya membantu kinerja dari radiator core, maka letak radiator fins adalah di tengah - tengah. Radiator fins terbuat dari campuran alumunium.
- Lower Tank
Lower tank berfungsi sebagai penampung coolant ( air radiator ) setelah mengalami proses pendinginan. Letaknya lower tank adalah di bagian bawah radiator. Coolant yang sudah di dalam lower tank siap di alirkan kembali ke sistem pendinginan engine untuk menyerap panas engine.
- Drain Plug
Letaknya drain plug adalah di bawah radiator pada lower tank dan berfungsi untuk menguras air radiator.
- Radiator Cap
Radiator cap atau tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan teknanan atau pressure pada cooling system ( sistem pendingin ). Radiator cap terdiri dari dua valve yaitu pressure valve dan safety valve.
Cara Kerja Radiator Alat Berat
Fungsi radiator alat berat sebagai pendingin suhu engine dimulai dari mensirkulasikan coolant ( air radiator ) bersuhu rendah ke saluran yang mengelilingi engine untuk menyerap panas.
Selama berisirkulasi, coolant ( air rdiator ) akan menyerap dan membawa suhu panas dari engine untuk kemudian dibawa kembali menuju radiator.
Setelah sampai di radiator, coolant ( air radiator ) pembawa suhu panas masuk ke upper tank radiator. Di sini, proses pendinginan coolant ( air radiator ) akan terjadi. Coolant ( air radiator ) tersebut selanjutnya diteruskan masuk ke dalam radiator core yang berfungsi membuang suhu panas ke udara.
Agar mempercepat proses pembuangan suhu panas, radiator core dibantu kipas radiator ( fan ) dalam mengisap udara agar terjadi aliran di antara fins udara pada radiator core.
Saat suhu panas sudah dipindahkan seluruhnya ke udara dan coolan ( air radiator ) kembali dingin, maka coolant ( air radiator ) tersebut akan disirkulasikan kembali mengitari engine untuk menyerap panas.
Sudah jelas bahwa fungsi radiator alat berat sangat penting dalam cooling system ( sistem pendinginan ). Tanpa adanya radiator dalam ( cooling system ) sistem pendinginan, engine alat berat akan mengalami overheat ketika unit operasi.