content Maintenance Standard Value - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Maintenance Standard Value

basic mechanic course 

Maintenance Standard Value

Maintenace standard value- Maintenance standard value yang diperlukan untuk menentukan suatu product dan part seperti dijelaskan dengan istilah - istilah berikut. 

1.. Standard size and tolerance 

Maintenance-Standard-Value


  • Supaya akurat , finishing size ( ukuran akhir ) pada part atau komponen  memiliki sedikit perbedaan antara satu dengan lainnya. 
  • Untuk menentukan finishing size ( ukuran akhir ) suatu part atau komponen, temporary standard size sudah ditentukan dan perbedaan yang diijinkan terhadap size atau ukuran tersebut juga ditentukan. 
  • Ukuran ( size ) yang disetting  untuk sementara seperti penjelasan diatas disebut, standard size dan juga range perbedaan terhadap suatu standard size yang disebut sebagai tolerance. 
  • Tolerance untuk symbol (+) atau (–) yang dituliskan disisi kanan standard size. 
  • Tolerance bisa dituliskan berupa text atau huruf dan table seperti standard size upper limit of tolerance/lower limit of tolerance. Contoh adalah : 120 (–0.022/–0.126) 
  • Pada ukuran ( size ) lubang atau hole dan juga ukuran ( size )  shaft yang akan dimasukkan ke dalam lubang atau hole, dituliskan standard size yang sama, tetapi ada perbedaan tolerance antara hole dan shaft. Tingkat suaian (tightness of fit) ditentukan oleh standard size  tolerance. 
  • Untuk penulisan ukuran ( size ) dari  rotating shaft dan hole ( lubang ) , dan gambar yang menunjukkan keterkaitan antara keduanya tampak di atas. 


 2. Standard clearance and standard value 

  • Clearance atau celah pada saat new part atau komponen baru diassembling disebut standard clearance, yang ditulis berupa range dari minimum clearance sampai dengan maximum clearance.
  • Pada saat komponen atau part  direpair ( perbaiki ), clearance atau celah  pada umumya diadjust ( distel ) pada ukuran standard clearance. 
  • Nilai (value) dari performance dan function suatu produk baru atau yang sejenisnya disebut standard value, yang dituliskan berbrntuk suatu range atau target value. 

  • Pada part atau komponen  anda repair ( perbaikan ), value performance / function ( fungsi )  akan disetting pada ukuran standard value. 

3. Standard interference 

  • Saat ukuran atau size  suatu lubang (hole) lebih kecil dari ukuran size shaft ( poros )  karena standard size dan tolerance, perbedaan antara ukuran keduanya disebut interference. 
  • Pada range ( A – B ) dari perbedaan ( A)  antara ukuran minimum shaft dan ukuran maximum lubang atau hole ke perbedaan ( B ) antara ukuran ( size ) maximum shaft dan ukuran ( size )minimum hole disebut “standard interference”. 
  • Ketika anda sudah  merepair atau mengganti suatu part atau komponen , lakukan measuring ( pengukuran ) untuk ukuran lubang atau hole dan shaft, dan pastikan interference masih dalam ukuran standard range. 

4. Repair limit and allowable value 

  • Ukuran suatu part atau komponen akan berubah karena keausan ( wear ) dan perubahan bentuk (deformation) saat part digunakan. Batasan (limit) perubahan ukuran disebut “repair limit”. 
  • Apabila  part atau komponen telah mengalami keausan mencapai repair limit, harus anda ganti atau repair. 
  • Pada performance dan fungsi suatu product cenderung semakin turun setelah dipakai. Value atau suatu nilai yang rendah suatu produk komponen tetapi masih dapat dipakai tanpa menyebabkan suatu trouble disebut allowable value. 
  • Apabila produk komponen atau part mengalami keausan yang mencapai allowable value, part harus anda check atau repair. 
  • Permissible value diperkirakan dari testing atau pengalaman yang dalam banyak trouble, oleh sebab itu, maka komponen atau part harus ditententukan setelah mempertimbangkan kondisi operasi.

5. Clearance limit 

  • Part atau komponen dapat digunakan sampai clearance antara keduanya membesar mencapai certain limit. Suatu limit atau batasan sutau komponen atau part tidak bisa digunakan lagi disebut clearance limit
  • Apabila  clearance antar komponen atau part telah melebihi clearance limit, komponen atau part harus diganti atau direpair. 

6. Interference limit 

  • Allowable maximum interference antara hole (lubang) suatu komponen atau part dan shaft ( poros ) pada komponen atau part lainnya yang akan diassembling disebut interference limit.
  • Interference limit memperlihatkan repair limit suatu part atau komponen  dengan tolerance yang lebih kecil. 
  • Apabila interference antar part atau komponen telah melebihi interference limit, part atau komponen harus diganti atau direpair.



basicmechaniccourse.com