Fungsi Dan Cara Kerja Pin Puller Dozer
basicmechaniccourse.com
Fungsi Dan Cara Kerja Pin Puller Dozer
1. Connector
2. Wire
3. Switch
4. Knob
Fungsi Pin Puller
Fungsi dan cara kerja pin puller- Jika anda lihat electrical symbol untuk pin
puller switch, hanya berupa NO switch.
Saat anda tekan switch, kedua terminal
menjadi berhubungan untuk mengalirkan
arus listrik menuju Pin puller solenoid
valve dan mengakifkannya.
Jadi hanya dengan memposisikan pin
pulIler switchON/OFF, anda telah merubah
circuit oli yang menuju pin puller cylinder
untuk mengatur pin mounting shank pada
posisi PUSH IN atau PULL OUT.
Pin Puller Selenoid Valve
1. Plug
2. Spring
3. Spring retainer
4. Valve body
5. Spool
6. Spring retainer
7. Spring
8. Push pin
9. Solenoid assembly
A. To pin puller cylinder bottom
B. To pin puller cylinder head
P. From power train pump
T. To steering case
Cara Kerja Pin Puller Selenoid Valve Pin puller switch at Push in dan Pull Out position
1. Pin-pnller switch "OFF / PUSH IN"
Saat pin-puller switch anda posisikan
"OFF", karena tidak ada current yang
mengalir, maka solenoid (9) deenergized.
Spool (5) akan bergerak ke kanan oleh
tension return spring (2), untuk
menghubungkan port P dan A.
Sehingga oil
dari power train pump mengalir dari port P
menuju port A, masuk ke sisi bottom
cylinder pin-puller (10) untuk
menggerakkan rod keluar (extend).
Pada kondisi ini, shank mounting pin (II)
masuk kedalam lubang pada shank (12)
untuk menahan shank pada posisinya. Oli atau fluida yang pada sisi head cylinder akan kembali ke tank reservoir melalui port T dan port B dan didrain ke
power train case.
2. Pin-puller switch "ON / PULL OUT"
Saat pin-puller switch anda posisikan
"ON", current akan mengalir dan solenoid
(8) energized, sehingga push pin (8) akan
menggerakkan spool (5) ke kiri untuk
menghubungkan port P dan B, serta
menghubungkan port T dan port A,
Sehingga oli dari power train pump
mengalir dari port P menuju port B dan
masuk ke sisi head cylinder pin-puller (10)
dan menggerakkan rod masuk (retract).
Pada kondisi ini, shank mounting pin (11)
keluar dari lubang pada shank (12) dan
membebaskan shank agar dapat dirubah
posisinya. Oli pada sisi bottom cylinder
kembali ke tank melalui port T dari port A
dan didrain Ice power train case.