Cara Kerja Steering Valve
Cara Kerja Steering Valve
Pada unit alat berat seperti dump truck, motor gleder, dll menggunakan steering valve kadang sebagian menyebut steering valve itu obitroll. Cara kerja steering valve adalah sebagai berikut ini.
1. When steering is at neutral
image steering valve neutral cara kerja steering valve |
Oli atau fluida yang dari pump lewat melalui steering demand valve dan masuk melalui port P steering valve. Valve spool (3) pada posisi neutral, sehingga port P dan port (RT dan LT) yang menuju steering cylinder tidak berhubungan. Karena tidak ada oli atau fluida yang mengalir menuju ke steering cylinder, maka steering cylinder tidak bergerak. Pada saat yang sama, di port LS akan dihubungkan melalui port R yang menuju ke tank. Akibatnya tidak terjadi pressure ( tekanan ) oli atau fluida pada port LS, sehingga semua oli atau fluida dari pump akan dialirkan menuju ke hoist valve melalui steering demand valve.
Baca juga :
2. Steering to right
( Saat steering wheel diputar kekanan )
image steering valve belok kanan cara kerja steering valve |
Saat steering wheel diputar kekanan, input
shaft (1) akan berputar, dan valve spool (3)
bergerak turun. (Input shaft (1) mempunyai
spiral groove sebagai alur bergulirnya ball
(8), sehingga saat input shaft (1) berputar,
torsion bar (9) akan terpuntir, dan ball (8)
bergulir turun atau naik untuk menggerakkan
valve spool (3)). Oli dari steering demand
valve mengalir dan port P melalui port A dan
port G dan menuju ke port F.
Oli atau fluida pada port F kemudian melewati diantara
stator (6) dan rotor (12) untuk ditentukan
jumlah oli atau fluida yang akan dialirkan ke steering
cylinder, kemudian oli masuk ke sisi dalam
valve spool (3), lewat lubang a, selanjutnya
melalui port RT dan menuju ke steering
cylinder. Sehingga kedua cylinder bergerak
dan front wheel belok ke kanan. Oli atau fluida yang kembali dari steering cylinder mengalir dari port LT melalui port E dan port
R dan kembali ke tank.
Disamping itu,
pressure pada port P dihambat alirannya oleh
valve spool (3), dan lewat melalui port A,
sehingga pressure oli yang lebih rendah
(penurunan pressure (pressure difference)
berbeda sesuai dengan luas area pembukaan
spool) dari pada pressure pada port P akan
terjadi pada port LS. Steering demand valve
spool diatur berdasarkan perbedaan pressure
antara pressure port P dan pressure port LS.
Sehingga hanya sejumlah oli sesuai yang
diperlukan yang dialirkan menuju steering
circuit, dan oli sisanya mengalir dari steering
control valve menuju the hoist valve.
3. Steering to left
( Pada saat the steering wheel diputar kekiri )
image steering valve belok kiri cara kerja steering valve |
Pada saat steering wheel ( roda kemudi atau setir ) diputar kekiri, input shaft
(1) akan berputar dan valve spool (3)
bergerak keatas. Oli dari steering demand
valve mengalir dari port P masuk port B
lewat melalui lubang a dan masuk kedalam
valve spool (3). Oli didalam valve spool (3) lewat diantara
stator (6) and rotor (12) untuk ditentukan
jumlah oli yang akan dialirkan menuju
steering cylinder, selanjutnya mengalir
menuju port F, kemudian lewat melalui port
LT dan mengalir menuju steering cylinder.
Dengan demikian, kedua cylinder bergerak
dan frontwheel belok kekiri. Oli atau fluida yang
kembali dari steering cylinder mengalir dari
port RT melalui port D dan port R dan selanjutnya kembali ke tank. Disamping itu, pressure pada port P
dihambat alirannya oleh valve spool (3), dan
lewat melalui port A, sehingga pressure oli
yang lebih rendah (penurunan pressure
(pressure difference) berbeda sesuai dengan
luas area pembukaan spool) dari pada
pressure pada port P akan terjadi pada port
LS.
Steering demand valve spool diatur
berdasarkan perbedaan pressure antara
pressure port P dan pressure port LS.
Sehingga hanya sejumlah oli sesuai yang
diperlukan yang dialirkan menuju steering
circuit, dan oli sisanya mengalir dari steering
control valve menuju the hoist valve.