content 6 Additive Oli Engine - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Additive Oli Engine



6 Additive Oli Engine 

 Pada oli engine banyak additive yang terkandung, Apa sih additive itu ? Additive merupakan zat kimia tambahan yang di berikan dalam jumlah kecil pada oli engine. Fungsi additive adalah untuk membantu kinerja oli engine saat unit beroperasi. Fungsi additive dan macam additive oli engine adala sebagai berikut ini. 
 

1. Detergents:Calcium Sulphonate,Magnesium Sulphonate,Clacium Phenate,Magnesium Phenate, etc. 

 a.Detergency 

Additieve oli engine , Detergency adalah additive sejenis sabun, additive ini membersihkan ( cleaning ) dan juga melarutkan jelaga (soot), pernis (lacquer), dan partikel- partikel keausan pada temperatur tinggi ( high temperature ), sehingga additive oli engine detergency mencegah ring piston melekat (sticking). 

b.Acid neutralization 

Additive oli engine, Asam organic dan asam sulfat yang ditimbulkan karena hasil pembakaran fuel atau oksidasi oil, menyebabkan korosi pada metal. Sifat alkali dari suatu additve-additive oli engine ini dapat me- netralkan asam dan juga dan juga mencegah asam. 

 

 

2. Oxidation inhibitor, Antiwear 

a.Oxidation inhibitor 

Additive oli engine, Oksidasi oli menghasilkan lumpur (sludge) dan akan menyebabkan kenaikan viscosity. Additive oli engine ini menguraikan oksida-oksida dan mencegah oksidasi oil. Selanjutnya, menahan timbulnya resin, varnish, dan sludge. 

b.Antiwear 

Zink, sulfur, dan phosphorus, yang terkandung pada ZnDTP, sehingga mencegah kerusakan dan keausan metal. 

 

 

3. Dispersants, succinimide 

Dispersancy 

Additive oli engine ( dispersancy ) ini mempunyai  kesamaan struktur kimia dengan deterjen dirumah tangga. Additive oli engine Ini dapat melarutkan sludge ( endapan ) didalam oil atau fluida pada temperatur rendah ( low temperature ). 

 

 

4. VI improver: OCP (Olefin Copolymer) 

Improvement of viscosity index 

OCP menaikan viscosity pada temperatur tinggi ( high temperature ). Selanjutnya, OCP mencegah kerusakan metal engine dan mengurangi konsumsi oil atau fluida. 

 

 

5. Silicon oil

Antifoam agent Antifoam 

Adanya foam pada oil atau fluida akan mengakibatkan cavitation dan kerusakan oil film. Pada sebagian kecil silicon ini dapat memecah gelembung dan foam. 

 

 

6. Extreme pressure additive (EP agent) 

Load-carrying capacity 

Gabungan sulfur dan phosphor biasanya digunakan pada gear oil sebagai extreme pressure additive. ZnDTP yang dopakai pada oil engine ( engine oil ) juga merupakan additive extreme pressure. Dibawah kondisi beban ( load ) gesek berat, EP agents mengurai pada permukaan metal dan membentuk suatu besi sulfida dan besi posfat. Kedua hasil senyawa ini dapat mengurangi gesekan dan mencegah kerusakan.