MACAM - MACAM SENSOR ALAT BERAT ( DUMP TRUCK )
Macam-Macam Sensor Alat Berat ( Dump Truck )
Pada unit alat berat , dump truck seperti hd komatsu 785-7 , hd 465-7 dll memiliki banyak sensor yang berfungsi sesuai namanya dan tempat sensor itu sendiri. Ada 17 sensor yang ada di dump truck adalah sebagai
1. Pedal
2. Connector
Outline
Accelerator signal
Accelerator signal dipasang dibawah operator's
cab. Accelerator pedal dan accelerator sensor
dihubungkan dengan link. Saat accelerator
pedal diinjak, pergerakanya diteruskan melalui
link untuk memutar shaft potentiometer di
dalam accelerator sensor.
Sehingga nilai resistance berubah. Fixed
voltage terukur diantara pin. No. I - 3 potentiometer.
Voltage signal yang sesuai dengan
sudut injak (operating angle) accelerator pedal
dikirimkan dari pin No. 2 menuju ke engine
controller.
Idle validation signal
Idle validation switch menjadi satu komponen
dengan accelerator sensor. Saat accelerator
pedal dilepas, signal 2 (No. 5 pin) dihubungkan
dengan ground; sedangkan saat acelerator
pedal diinjak full, signal 3 (No. 6 pin)
yang dihubungkan dengan ground. Engine
controller kemudian mendeteksi kondisi tersebut.
2. Retarder oil temperature sensor dan Steering oil temperature sensor
1. Thermistor
2. Plug
3. Wiring harness
4. Connector
Fungsi retarder oil temperatur sensor
Fungsi retarder oil temperature sensor dan steering oil temperatur sensor adalah sebagai berikut ini :
- Retarder oil temperature sensor dipasang pada retarder pipe. Sensor ini mengkonversikan perubahan temperature menjadi perubahan nilai resistance thermistor, dan mengirimkan signal ke transmission controller. Transmission controller mengirimkan signal melalui network ke machine monitor panel dan machine monitor panel menampilkan temperature level. Temperature level yang ditampilkan pada monitor panel jika tidak dalam specified level, caution lamp berkedip dan warning buzzer berbunyi.
- Steering oil temperature sensor dipasang pada steering dan hoist piping. Sensor portion mendeteksi temperature, dan saat temperature oli naik diatas specified level, warning lamp menyala dan pesan (message) akan ditampilkan pada character display monitor panel.
3. Coolant level sensor
Komponen coolant level sensor
Coolant level sensor biasanya berada di upper tank radiator atau di reservoir tank pada cooling system. Dibawah ini adalah beberapa komponen coolant level sensor :
1. Float
2. Sensor
3. Connector
Fungsi coolant level sensor
Fungsi coolant level sensor adalah sebagai berikut :
- Coolant level sensor dipasang pada bagian atas radiator, dan saat coolant level turun dibawah specified level, float (1) bergerak turun dan switch menjadi OFF.
- Maintenance caution lamp akan menyala dan character display menunjukkan message untuk memperingatkan terjadinya keabnormalan.
4. Transmission oil filter clogging sensor
1. Body
2. Tube
3. Connector
A : Low pressure pickup port
B : High pressure pickup port
Fungsi oil filter clogging sensor adalah sebagai berikut :
- Sensor ini dipasang pada setiap filter, dan saat filter menjadi buntu clogged, dan perbedaan pressure diantara sebelum dan setelah filter mencapai specified pressure, switch menjadi OFF. Maintenance caution lamp menyala dan character display menunjukkan message untuk memperingat kan terjadinya keabnormalan. Actuating pressure : 275 kPa atau 2,8 kg/cm2 Principle of switch : Pressure difference sliding piston type
5. Fuel level sensor
1. Connector
2. Float
3. Arm
4. Body
5. Spring
6. Contact
7. Spacer
Fungsi fuel level sensor
Fungsi Fuel Level Sensor adalah sebagai berikut :
- Fuel sensor dipasang pada sisi samping fuel tank. Float (2) bergerak naik dan turun mengikuti fuel level. Perggerakan float diteruskan oleh arm untuk menggerakkan variable resistance. Selanjutnya mengirimkan signal ke monitor panel untuk mengindikasikan fuel level yang tersisa. Saat display pada monitor panel mencapai low level, warning lamp berkedip.
6. Air cleaner clogging sensor
1. Indicator
2. Spring
3. Adapter
Fungsi air cleaner clogging sensor adalah sebagai berikut :
- Air cleaner clogging sensor dipasang pada port outlet air cleaner. Jika air cleaner menjadi buntu dan mencapai set pressure (negative pressure), maintenance caution lamp menyala dan character display menunjukkan message memperingatkan terjadinya keabnormalan.
7. Body positioner sensor Steering angle sensor (for ASR)
1. Bearing
2. Brush Assembly
3. Connector
Fungsi Body Positioner Sensor Steering Angle Sensor ( For ASR )
- Body position sensor dipasang pada bagian belakang chassis. Saat sudut dump body berubah, shaft berputar melalui link yang dipasang pada dump body, sehingga sudut dump body terdeteksi.
- Steering angle sensor dipasang pada center lever dan mengirimkan sinyal tegangan menuju controller sesuai dengan sudut center lever.
8. Accumulator oil pressure sensor
1. Sensor
2. Connector
Fungsi accumulator oil pressure sensor adalah sebagai berikut :
- Accumulator oil pressure sensor dipasang pada piping accumulator disamping kanan unit dan sensor akan mensensor pressure oli. Jika pressure oli turun dibawah specified pressure, warning lamp menyala dan message akan ditampilkan pada character display pada monitor panel.
9. Steering oil pressure switch (For auto emergency steering system)
1. Piston
2. Body
3. Switch
4. Connector
Fungsi steering oil pressure switch adalah sebagai berikut :
- Steering oil pressure switch dipasang pada steering dan hoist piping. Saat engine hidup dan jika pressure oli steering circuit turun dibawah specified level, steering oil pressure switch menjadi ON untuk mengaktifkan electric pump dan menghasilkan flow discharge untuk dialirkan ke steering circuit.
10.Tilt switch
1. Body
2. Connector
Fungsi dari tilt switch adalah sebagai berikut :
- Saat unit miring ke kiri atau kanan mendekati resiko terbalik (roll-over danger range), jika dump lever digerakkan ke posisi RAISE, caution lamp akan menyala dan buzzer berbunyi untuk memperingatkan resiko atau bahaya unit terbalik.
11. Steering angle sensor (For auto suspension system)
1. Body
2. Tube
3. Connector
Principle of operation Steering angle sensor
Magnetic contactless proximity switch
Form of output:
Menjadi ON saat object sensor dilintasi.
Fungsi steering angle sensor adalah sebagai berikut :
- Sebuah disc dengan sekelilingnya, dilengkapi teeth yang menyerupai sisir dipasang pada steering column. Saat disc lewat melalui celah pada sensor, sensor akan menghasilkan pulse signal. Sehingga suspension controller dapat menghitung steering wheel speed berdasarkan jumlah pulse per satuan waktu.
12. Pressure sensor (For auto suspension system, for ARSC, for ABS) Suspension oil pressure sensor
1. Sensor
2. Tube
3. Connector
Fungsi pressure sensor suspension ( oil pressure sensor )
- Suspension oil pressure switch dipasang pada suspension cylinder. Jika inlet pressure bekerja pada diaphragm pressure sensor, diaphragm akan tertekan dan berubah bentuk. Sebuah bridge yang berupa strain gauge dipasang pada sisi sebelah diaphragm. Jika diaphragm tertekan, nilai hambatan (resistance) strain gauges akan berubah.
Constant voltage dialirkan pada strain gauges dan perubahan nilai resistance strain gauges akan dikirimkan sebagai perubahan voltage ke amplifier. Amplifier akan memperkuat perubahan voltage dan mengirimakannya ke controller.
- Pressure sensor untuk ABS dipasang pada jalur output dari masing2 control valve ABS. Jika inlet pressure bekerja pada diaphragm pressure sensor, diaphragm akan tertekan dan berubah bentuk. Sebuah bridge yang berupa strain gauge dipasang pada sisi sebelah diaphragm. Jika diaphragm tertekan, nilai hambatan (resistance) strain gauges akan berubah. Constant voltage dialirkan pada strain gauges dan perubahan nilai resistance strain gauges akan dikirimkan sebagai perubahan voltage ke amplifier. Amplifier akan memperkuat perubahan voltage dan mengirimakannya ke controller.
13. Pressure sensor (For payload meter)
1. Sensor
2. Tube
3. Connector
Fungsi pressure sensor for payload meter
- Pressure sensor dipasang pada sisi bottom suspension cylinder dan berfungsi untuk mengukur pressure pada sisi cylinder bottom. Saat mengganti pressure sensor (1), tinggalkan valve (2) yang dipasang pada suspension dan lepas hanya pressure sensor (1).
- Saat melepas atau memasang pressure sensor (1), hati-hati jangan sampai valve (2) terputar. Saat melepas pressure sensor (1), valve core (3) akan mencegah pressure suspension bocor keluar dan pressure menjadi turun. Karakteristik sinyal output dari sensor tampak seperti pada diagram disamping kanan. Tegangan antara pin 1 (GND) dan pin 3 (Output) dari masing2 connector pressure sensor atau tegangan output dari masing2 sensor (1,2,7,8) saat pin 9 dari connector VHMS controller (CN2B) terhubung ground.
14. Clinometer (For payload meter)
Untuk melakukan kompensasi pada jalan
turunan (slope), clinometer mengukur sudut
kemiringan chasis pada arah depan-belakang.
Characteristics output signal clinometer seperti
dalam diagaram dibawah.
Voltage antara pin 1 (GND) dan pin 2 (output)
connector clinometer atau output voltage pin
(3) clinometer saat pin (3) connector VHMS
controller (CN2B pin) di-grounded-kan.
Lamp drive relay (For payload meter)
External display lamps menyala berdasarkan
drive signal dari payload meter.
15. Blow-by pressure sensor (For VHMS) Specifications
1. Voltage of power supply
: DC5V
2. Output voltage
: 0,5V(engine stopped) or more
3. Size - Mount (portion a)
: R 114
: Outside diameter of seat receiving
pressure 37 mm
: Length of cable : 1.110 mm
Fungsi blow-by pressur sensor adalah sebagi berikut :
- Blow-by sensor mengkonversikan pressure didalam crankcase engine menjadi voltage dan mengirirnkannya ke VHMS controller sebagai the blow-by pressure.
16. Engine oil temperature sensor (For VHMS)
Specifications
1. Type of sensor : Thermistor
2. Range of measurement
: 40 sampai 130 °C
: 80 . 130 °C atau guaranteed precision ± 2 °C
3. Max. power consumption
: 0,5 mW
4. Pressure resistance
: 4,9 MPa {50 kg/cm2}
5. Temperature range
: -30 to 140 °C
6. Performance table
Fungsi Engine oil temperature sensor dipasang pada oil filter engine.
- Untuk mengirimkan perubahan temperature ke VHMS controller berdasarkan perubahan nilai resistance thermistor. a: Heat sensing portion of sensor, outside diameter of mount R ¼ 17.
17. Exhaust temperature sensor (For VHMS)
Specifications
1. Rated voltage: DC24V
2. Detection temperature range: 100 – 1.000 °C
: 300 - 800 °C (guaranteed accuracy ± 10 °C)
3. Output voltage characteristics: See table
below
4. Actuation temperature range: -40 to 110 °C
5.
Consumption current: Max. 30 mA
a: Heat sensing portion of sensor, outside
diameter of mount R 1/8
b: Amp
c: Connector (power source end)
d: Connector (sensor end)
Output voltage characteristics
(ambient temperature: 20 °C) ... Reference value
Fungsi exhaust temperatursensor adalah sebagai berikut :
- Exhaust temperature sensor merupakan temperature sensor thermoelectric type. Yang dipasang pada inlet port turbocharger dan mengirimkan data exhaust temperature ke VHMS controller. 18.
Ambient temperature sensor (For VHMS) Specifications
1. Electricity consumption
: Max. 0.5 mW
2. Pressure resistance
: 0,98 MPa {10 kg/cm2}
3. Detected temperature range (surrounding)
: -30 to 120 °C
4. Retention temperature range
: -30 to 140 °C
5. Performance table below
Fungsi
- Ambient temperature sensor mengirimkan ambient temperature signal ke VHMS controller berdasarkan perubahan nilai resistance thermistor. a:
18. Heat sensing portion of sensor, diameter of mount 16 x 1,5
19. Wheel speed sensor ( For ABS/ASR )
1. Spring spacer
2. Tube
3. Connector
Fungsi heat sensing portion of sensor adalah sebagai berikut :
- Sensor ini merupakan sebsor non-konduktor. Pulsa tegangan dihasilkan oleh putaran dari gear dan sinyalnya dikirim ke controller.