content Struktur Dan Cara Kerja Suspensi alat Berat ( Dump Truck ) - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Struktur Dan Cara Kerja Suspensi alat Berat ( Dump Truck )

Cara Kerja Suspensi Alat Berat ( Dump Truck )

Front suspension Structure and operation 

Struktur dan cara kerja suspensi-  Untuk suspensi alat berat di aplikasikan pada unit alat berat sperti hd 465, hd 785 komatsu dll. Pada alat berat jenis - jenis suspensi pun ada, untuk kali ini kita bahas jenis suspensi yang di aplikasikan pada suspensi hd 465 dan 785 komatsu.

Suspensi cylinder bekerja sebagai peredam kejut ( shock absorber ) dan spring. Bagian dalam cylinder dibagi menjadi gas chamber A yang diisi dengan gas nitrogen dan oil chamber B yang diisi dengan oli. Oil chamber B dan oil chamber C dihubungkan dengan tube (6) dan valve body (8).


Struktur Dan Cara Kerja Suspensi alat Berat ( Dump Truck )
gambar rear suspension
struktur dan cara kerja suspensi alat berat ( dump truck )


 a. Nitrogen gas 

Saat unit sedang travel, roda akan mengikuti ketidak-rataan permukaan jalan dan beban yang terjadi dalam pergerakan naik turun akan diterima oleh suspension cylinder. 

Saat hal ini terjadi, volume nitrogen didalam gas chamber A akan berubah secara elastis sesuai beban yang diterima, untuk menyerap beban tersebut. Gas nitrogen terjebak diantara rod dan oli, sehingga akan selalu menjadi tumpuan yang menerima pressure sebagai penghubung terhadap beban dari luar, sehingga bekerja sebagai Air Spring. 

b. Principle of generation of damping force 

Didalam valve body (8) terdapat orifice plate (8a) and leaf springs (8b) and (8c), untuk menghambat flow oli diantara oil chamber B dan oil chamber C, sehingga menimbulkan gaya redam (damping force). 
  • Action when retracting 
Saat gas nitrogen ditekan oleh external force yang timbul dari permukaan, oli didalam oil chamber B mengalir melalui valve (8) dan tube (6) menuju oil chamber C. 

Oli yang mengalir melalui valve dari arah Z menuju orifice plate (8a) akan diperkecil alirannya dengan 4 buah orifice untuk menimbulkan damping force. 

  • Action when extending 

Saat external force yang timbul dari permukaan jalan berkurang, pressure gas nitrogen akan menggerakkan keluar rod (extend), dan oli dalam oil chamber C lewat melalui tube (6) and valve (8) dan mengalir menuju oil chamber B. Oli didalam valve mengalir dari arah X dan lewat melalui 2 buah orifice dari orifice plate (8a) untuk menimbulkan damping force.

 
Fungsi Suspensi Alat Berat

1. Front suspension 

Front suspension cylinder berfungsi sebagai peredam kejut (shock absorber) dan spring, yang dihubungkan dengan spherical bearings terhadap lower arm (Aframe) dan main frame. Roda akan bergerak naik dan turun sesuai dengan gerakan ( stroke ) memanjang atau retraction dan memendek atau extension suspension cylinder supaya mempertahankan kesejajaran roda dan juga meningkatkan kestabilan unit. 

2. Rear suspension 

Differential housing yang menyangga frame dan akan dihubungkan dengan 2 buah radius rod pada bagian bawahnya dan juga  2 buah inverted-V-shaped rod pada bagian bawahnya serta 2 buah suspension cylinders. Sebagai penghubung kedua sisi ujung rod digunakan spherical bearings untuk menyalurkan beban dan tenaga penggerak me!alui top dan bottom rod. Inverted-V -shaped rod pada bagian atas juga berfungsi untuk mempertahankan titik tengah (center) unit (axle): Pemasangan inverted-V-shaped link juga meningkatkan rolling steering characteristics. 

 

Rear suspension Structure and operation 


Suspension cylinder berfungsi sebagai peredam-kejut (shock absorber) dan spring. Saat oli yang jumlahnya tetap mengalir dari oil chamber (6) melalui orifice (4) and (5) menuju cavity (2), maka oli akan dihambat alirannya oleh orifice untuk menimbulkan shockabsorbing effect. 
Struktur Dan Cara Kerja Suspensi alat Berat ( Dump Truck )
image rear suspension
struktur dan cara kerja suspensi alat berat ( dump truck )


a) Retracting action 

Saat unit sedang travel dan menabrak gundukan atau menginjak sesuatu diatas permukaan jalan, roda akan tertekan keatas dan cylinder rod akan tertekan masuk ke dalam cylinder. 

Saat hal ini terjadi, gas nitrogen didalam chamber (7) akan tertekan, oli dalam chamber (6) kemudian dialirkan melalui kedua orifice (4) dan (5) menuju cavity (2), dan cavity (2) akan terisi lebih cepat daripada saat extending. 

b) Extending action 

Pada saat unit telah melewati gundukan atau sesuatu diatas permukaan jalan yang tidak rata, cylinder rod akan tertarik keatas (keluar) karena berat roda dan axle serta pressure gas nitrogen didalam chamber (7). 


Akibatnya, jumlah oli atau fluida dalam cavity (2) akan berkurang, dan pressure ( tekanan ) akan terjadi pada oli atau fluida yang tersisa dalam cavity (2). Pressure oli akan menutup orifice (4) dengan check ball (3), dan oli dialirkan menuju chamber (6) hanya melalui orifice (5), sehingga flow oli yang lewat melalui orifice diatur sehingga lebih sedikit daripada saat retaction. 


Dengan demikian, maka jumlah oli atau fluida yang kembali menuju chamber (6) akan dihambat untuk menimbulkan shock absorbing effect. 

1. Valve (for bleeding and mounting pressure sensor) 
2. Cavity 
3. Check ball 
4. Orifice 
5. Orifice 
6. Oil chamber 
7. Nitrogen gas chamber 
8. Cylinder rod 
9. Cylinder 
10. Feed valve 
a : When extending 
b : When retracting


Automatic suspension 

Front suspension mode ( damper force) secara automatis berubah sesuai dengan kondisi travel dan beban, sehingga lebih memberikan kenyamanan mengendara untuk operator dan meningkatkan travel stability. 
  • Untuk detail, internal mechanism pada suspension, lihat "Suspension" Automatic suspension mode selection control Dengan front suspension, mode (damping force) secara automatis berubah sesuai dengan kondisi travel dan beban untuk mendapatkan kenyamanan mengendara (comfortable ride) dan meningkatkan travel stability unit. Pola pengontrolan dan fungsi setiap mode (damping force) seperti dalam table dibawah. 
  • Saat liner telah dipasang pada body HD465 untuk membuatnya menyamai rock body, peningkatan beban pada springs akan mempengaruhi penentuan loaded/unloaded pada table dibawah. Pada kasus ini, pilih machine model HD605 dengan switch untuk transmission control system. 

FungsiAutomatic suspension 

Automatic suspension solenoid valve dipasang dalam circuit diantara hydraulic pump dan suspension cylinder. Solenoid valve merubah arah pressure oli pada hydraulic cylinder yang dipasang pada front suspension, sesuai dengan signal dari retarder controller. Dua buah solenoid valve digabungkan untuk memilih salah satu mode Soft, Medium and Hard.