content Fungsi ABS ( Anti-skid Brake System ) Dump Truck - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi ABS ( Anti-skid Brake System ) Dump Truck

ABS ( Anti-skid Brake System ) Dump Truck

 

Fungsi Anti-skid Brake System 

Pada unit alat berat seperti dump truck hd 785-7, hd 465-7 dll distem brakenya terdapat anti-skid brske sistem. ABS ( Anti-Skid Brake System ) secara otomatis mengontrol faktor slip yang disebabkan oleh berhentinya roda saat brake bekerja secara mendadak atau didaeah yang permukaan jalanya licin atau berlumpur.


Sehingga ABS ( Anti-skid Brake System ) tetap mempertahankan unit tetap stabil dan dipastikan unit masih dapat dikendalikan .


Pada ABS ( Anti-skid Brake System ) , ECU ( controller ) memperhitungkan travel speed unit dan speed setiap roda berdasarkan signal dari wheel speed sensor yang terpasang pada setiap roda. Dan kemudian mengirimkan signal ke pressure control valve pada roda dimana brake mungkin bekerja, untuk mengatur kerja brake pada keempat roda secara terpisah ( individual ).


Saat ABS (  Anti-skid Brake System ) bekerja pada permukaan jalan licin, jarak pengereman ( braking distance ) sedikit lebih panjang atau jauh. Pada saat trevel pada speed yang sangat rendah roda mungkin berhenti.
 
 

ABS ( Anti-skid Brake System ) Control Valve 

Fungsi ABS ( Anti-skid Brake System ) Pada Alat Berat
gambar abs control valve
fungsi abs ( anti-skid brake system ) pada alat berat


Komponen utama ABS control valve adalah sebagai berikut :

1. Filter
2. Connector
3. Selenoid assembly
A. To slack adjuster 
P.  From brake valve 
T.  To brake system tank
 
 
Fungsi ABS control valve adalah sebagai berikut ini :
  • Control valve ABS ( anti-skid brake system ) posisinya terpasang diantara brake valve dan slack adjuster. 
  • Berfungsi untuk merubah oli pressure ( tekanan ) discharge untuk mengontrol gaya pengereman sesuai dengan output elektrik dari ABS controller.

 

 

ABS ( Anti-skid Brake System )  ON / OFF Valve

Fungsi ABS ( Anti-skid Brake System ) Pada Alat Berat
image abs on/off valve
fungsi abs ( anti-skid brake system ) pada alat berat

 
Komponen utama ABS ON / OFF Valve adalah sebagai berikut :
1. Connector 
2. Selenoid
A. To slack adjuster
P. From brake valve 
T. To brake system tank 
 
 
Fungsi ABS ON / OFF valve sebagai berikut :
  • ABS ON / OFF valve posisinya terpasang diantara brake valve dan slack adjuster di rear axle dan front axle.
  • Jika switch ABS di ON kan, selenoid valve mendapatkan arus untuk  membuat circuit hidrolik ABS berfungsi.
  • Jika switch ABS di OFF kan, arus yang menuju selenoid terputus dan output ABS control valve dikurangi dan menyebabkan circuit hidrolik ABS tidak berfungsi.

 

ABS ( Anti-skid Brake System ) Controller

Garis Besar ABS Controller
Dengan memperhitungkan wheel speed  dan dummy (perkiraan kasar) machine speed dari signal yang dikirimkan dari wheel speed sensor yang dipasang pada setiap wheel. Dan kemudian mengirimkan control signal ke control valve pada wheel yang slip atau pada wheel yang berkemungkinan terjadi locking.


Jika bulit-in troubleshooting function menentu kan bahwa keabnormalan terjadi dalam system, akan menyalakan warning lamp, dan juga menghentikan fungsinya dalam system dan menggerakkannya seperti normal brake.


Cara kerja ABS ( Anti-skid Brake System )


ABS (Anti-skid Brake System) Saat tidak bekerja (Saat braking normal)
  • Saat braking normal, jika tidak terlihat bahwa akan terjadi locking pada roda, ABS pressure control valve tidak akan bekerja  dan angin dari relay emergency valve dialirkan secara langsung ke brake chamber. Saat bekerja
  • Tampak seperti pada grafik dihalaman berikut, pressure angin yang dialirkan ke brake dicontrol secara otomatis menuju roda yang terjadi locking. 
t1: Braking dimulai, brake mulai mempunyai effect pada roda. Pada saat yang bersamaan, speed wheel menunjukkankemungkinan faktor locking t2: Jika akselerasi roda melebihi a0, ECU menentukan bahwa roda mulai tidak stabil, dan akan mengirimkan ma an mengirimkan decrease signal. t4: Saat pressure brake dikurangi, wheel speed menunjukkan kecenderungan kembali normal. Saat wheel acceleration
speed mencapai a0,

 

ECU menentukan bahwa wheel telah kembali ke rangi stabil dan mengirimkan maintenance signal. t5&t6: Pressure brake dipertahankan, sehingga setelah wheel acceleration speed melebihi a1, akan diturunkan dan kembali  ke a1. Saat hal ini terjadi, ECU menentukan bahwa wheel acceleration speed menjadi stabil, dan mengirimkan increase signal. Untuk menaikkan satu langkah untuk mencegah terjadinya  perubahan yang besar pada wheel speed.

 

(Setelah menentukan bahwa permukaan jalan akan menyebabkan wheel locking) t7: Karena kenaikan bertahap, wheel speed kembali menunjukkan kekenderungan untuk locking, saat wheel acceleration speed mencapai a0, ECU menentukan bahwa wheel tidak stabil dan mengirimkan decrease signal. t1:

 

 

Saat brake pressure diturunkan, wheel speed menunjukkan kecenderungan untuk kembali kekondisi awal. Saat kembali ke a0, ECU menentukan bahwa wheel telah kembali ke range stabil dan mengirimkan maintenance signal. T9: Sama dengan t6 Langkah (stage) t4 - t9 akan terulang V :



basicmechaniccourse.com