10 Penyebab Kerusakan - Kerusakan Pompa Hidrolik
10 Penyebab Kerusakan - Kerusakan Pompa Hidrolik
Ketika pompa hidrolik mengalami kerusakan, pastinya mempunyai penyebab kerusakan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pompa hidrolik menjadi rusak , diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Faktor Kesalahan Manusia
Kerusakan pompa hidrolik yang utama disebabkan oleh faktor kesalahan manusia , diantaranya adalah perawatan atau maintenace tidak baik, perbaikan atau repair yang tidak standard, dan juga mengoperasikan diatas batas kemampuan dan yang paling utama adalah penggunaan oli yang kotor ( terkontaminasi ) atau kualitas oliyang kurang bagus ( tidak standard ).
Untuk mencegah hal ini , maka kita harus tahutentang sistem bekerjanya hidrolik sistem, perawatan sistem ( maintenace system ) dan mengoperasikan seperti yang dianjurkan dan menggunakan oli dengan viscositas dan kualitas yang sesuai standar.
Baca juga :
2. Cairan Yang Terkontaminasi
image illustrasi kerusakan pompa hidrolik karena kontaminasi 10 penyebab kerusakan - kerusakan pompa hidrolik |
Penyebab kerusakan pompa hidrolik, seperti yang sudah dijelaskan, kontaminasi atau penggunaan oli yang tidak sesuai adalah penyebab terbesar dari kerusakan pompa hidrolik. Cairan atau fluida yang terkontaminasi dapat merusak pompa dari berbagai sisi. Partikel yang keras seperti kotoran, pasir dan debu didalam cairan atau fluida bertindak sebagai abrasive pada pompa yang komponenya sangat presisi .
Pada penyebab kerusakan pompa hidrolik, Gambar illustrasi diatas adalah merupakan keausan yang tidak normal pada komponen dan akan mengakibatkan internal leakage ,yang akhirnya akan menurunkan efisiensi dari pompa dan juga mengakibatkan temperatur oli menjadi naik ( overheating ). Kotoran atau endapan lumpur yang disebabkan oleh reaksi kimia pada cairan atau fluida akan mengakibatkan perubahan temperatur oli atau konedensasi.
Kotoran - kotoran ini akan menempel pada komponen dalam pompa yang akhirnya akan menyumbat pompa. Jika pompa tersumbat pada sisi inlet , akan mengakibatkan panas pada cairan dan gesekan yang akan merusak pompa.Udara, air dan panas juga akan menimbulkan kotoran dengan cara oksidasi dan akan mengakibatkan korosi atau karat pada komponen pompa dan housing.
Karat tidak hanya timbul pada logam , tetapi juga menimbulkan lapisan sebagai abrasive pada partikel yang keras.
Baca juga :
3. Fluida Atau Oli Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi
Pemilihan fluida atau oli yang sesuai dengan spesifikasi kekentalanya adalah sangat penting. Kekentalan adalah nilai yang diberikan dari derajat hambatan fluida atauoli nuk mengalir. Nomor kekentalan yang tinggi adalah mengindikasikan fluida yang kental dan mempunyai hambatan yang kuat untuk mengalir. Kekentalan yang rendah berarti encer yang mana fluida akan dapat mengalir dengan cepat .
4. Fluida Yang Terlalu Encer
Penyebab kerusakan pompa hidrolik sehingga beberapa hal yang menyebabkan fluida atau oli yang terlalu encer adalah sebagai berikut ini.
- Kebocoran dalam dan kebocoran luar meningkat.
- Oli akan mengalir didalam komponen pompa akan meningkat, yang akan menimbulkan panas dan mengurangi efisiensi.
- Keausan komponen akan meningkat, karena pelumasan yang tidak cukup terhadap komponen.
- Sistem tekanan akan menurun.
- Keseluruhan sistem pengontrolan akan mengakibatkan sponge.
5. Fluida Yang Terlalu Kental
Jika fluida atau oli yang kental akan mengakibat beberapa masalah seperti dibwah ini :
- Gesekan didalam pompa hidrolik akan meningkat , yang mana dalam putaran dan juga akan menimbulkan hambatan oli.
- Temperatur akan naik, sehingga mempercepat kemingkinan timbulnya kotoran.
- Fungsi dari operasi akan tersendat - sendat dan tak stabil.
- Tekanan ( pressure ) yang melalui sistem akan menurun.
- Lebih banyak tenaga yang dipakai untuk operasi.
6. Seal Yang Tidak Baik
Bahan - bahan kimia akan membuat banyak cairan menjadi rusak. Bahan kimia tersebut akan bereaksi dengan fiber atau material sintetis yang dipakai pada packing dan seal dipompa hidrolik. Hal ini dapat berperan dengan cepat untuk penurunan kualitas packing dan seal yang akhirnya akan membuat kebocoran dalam dan luar pompa hidrolik. Seal atau packing juga bisa mekar ( bergelombang ) yang akan berakibat seperti diatas.
7. Prosedur Operasi yang Tidak Benar
Walaupun hanya dalam prosentase kecil, kerusakan yang diakibatkan oleh operasi melebihi kemampuan, masih dapat dieliminasi. Ingat pompa hidrolik adalah peralatan yang presisi dan halus.Over speed atau overloading akan berbanding terbalik antara umur dan efisiensi pompa hidrolik , sehingga operasi pompa jdi kurang bagus dan dapat merusak pompa hidrolik.
8. Beban Pompa yang Berlebih
Banyak pompa yang dipakai jauh dibawah kapasitasnya, yaitu agar dapat bekerja secara terus - menerus. Hal ini memungkinkan untuk menaikan kemampuan untuk waktu yang pendek, tetapi masih mempunyai umur operasi yang bagus. Bagaimana yang akan terjadi bila pompa dioperasika secara terus menerus diatas batas kemampuanny.
Apa yang akan terjadi pada bearing didalam pompa, sebagai contohnya. Mari kita lihat contoh dibawah ini, kita asumsikan bahwa pompa bekerja pada tekanan 1000 psi dan bearing mempunyai umur pakai 4800 jam. Misalnya sekarang kita naikan tekanan yangbekerja didalam sistem menjadi 2000 psi . Berapa lama umur dari bearing yang dapat kita harapkan. Ada formula yang dapat kita pakai untuk menjelaskan hal diatas yaitu :
old bearing life = new pressure / old pressure
4800 / 8 = 600 jam
Dari hasil diatas dpat kita lihat bahwa dengan menaikan tekanan didalam sistem 2 x lipat ternyata akan memperpendek umur bearing 8 x lipat ( dari 4800 jam menjadi 600 jam ).Pada saat operasi, banyak sesuatu yang dapat menaikan dan menurunkan tekanan, diantaranya adalah perawatan yang tidak bagus ( tidak standard ) dan overloading pada pompa hidrolik.
9. Putaran Pompa Hidrolik Yang Berlebih
Dengan menaikan putaran pompa, juga akan mengurangi umur pakai bearing. Disini juga ada formula untuk menghitung pengurangan umur bearing. Kita ambil contoh misalnya putaranya adalah 2000 rpm, kemudian kita menaikan menjadi 4000 rpm sedangkan umur bearing adalah 4800 jam . Adapun formulasinya adalah sebagai berikut ini:
umur bearing baru = umur bearing lama x putaran pompa lama : putaran pompa baru
4800 x 2000 : 4000 = 2400 jam
Dengan hasil diatas, kita hanya menaikan putaran pompa 2 kali lipat,maka umur bearing menjadi berkurang setengahnya ( 4800 jam menjadi 2400 jam ).
10. Kavitasi
Kavitasi pada pompa adalah musuh lain yang paling jahat pada pompa, yang disebabkan oleh perawatan yang kurang bagus. Kavitasi timbul ketika cairan tidak msuk mengisi ruangan yang tersedia pada pompa. Hal ini akan menimbulkan udara atau kavitasi uap air dalam cairan yang akan dapat merusak pompa hidrolik.
Kombinasi kecepatan yang tinggi pada cairan discharge dan hambatan biasanya mengakbatkan tersumbatnya saluran inlet antara reservoir dan pompa yang akan
mengakibatkan tekanan cairan menjadi turun. Pada saat itu (tekanan turun), adalah tidak cukup tenaga untuk medorong cairan yang akan mengisi ruangan di dalam pompa. Inilah yang akan menimbulkan kavitasi dalam pompa.