content Pengertian Dan Jenis Resistor - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Jenis Resistor

Pengertian Dan Jenis Resistor


Dalam rangkaian elektronika terdapat komponen - komponen elektronika sala satunya adala resistor. Resistor memiliki nilai resistansi ( tahanan ) tertentu. Sedangkan satuan resistor adalah Ohm dan dapat diukur menggunakan Avometer kemudian select ke Ohm.


Pada setiap rangkaian elektronika resistor dipakai untuk mengurangi nilai arus dengan rumus sebagai berikut :

I = V/R

 

Pengertian Resistor

Resistor adalah penghambat suatu rangkaian listrik. Pada sebuah beban listrik juga mempunyai resistansi.Kita bisa menjumpai dalam setiap rangkaian listrik.
Pengertian Resistor
gambar-jenis-resistor


 
Fungsi Resistor
 
Fungsi resistor dalam suatu rangkaian listrik elektronika diantaranya adalah sebagai berikut : 

  • Mempunyai fungsi untuk membatasi arus listrik.
  • Sebagai pembagi tegangan listrik.
  • Untuk menurunkan tegangan listrik.
  • Sebagai pengatur arus listrik.
 
 
Baca juga :


 
 
 
Mengacu pada fungsi yang digunakan ,resiator di desain dengan berbagai macam jenis. Resistor digolongkan menjadi 2 yaitu
  1. Resistor Tetap 
  2. Resistor Variable

 

 

Resistor Tetap.

Resistor tetap adalah resistor yang sengaja dibuat dengan harga resistansi ( ohm = W ) tertentu.  Pada umumnya resistor dibuat dari kawat yang dililit atau dari karbon. 

 
 
Power rating dari resistor perlu untuk diketahui. Power Rating ini sangat erat hubungannya dengan kemampuan daya disipasi terhadap panas yang timbul. Artinya resistor dengan daya besar memiliki kemampuan untuk dilewati arus yang lebih besar  dan lebih tahan terhadap panas tanpa mengalami kerusakan.

 
 
Resistor tersedia dengan harga resistansi yang cukup banyak, mulai dari beberapa ohm sampai dengan beberapa mega ohm. Adapun power ratingnya mulai dari 0.1 watt sampai dengan beberapa ratus watt. 

 
 
Adapun untuk mengidentifikasi besarnya harga resistansi sebuah resistor tetap, apabila pada badan resistor tidak dituliskan harga resistansinya, maka pada badan resistor dibuat gelang - gelang berwarna.

Baca juga :
 


Jenis resistor tetap berdasarkan bahan komposisi bahan pembuatanya yaitu sebagai berikut:

Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)

Untuk pembuatan Carbon Composistion Resistor dari komposisi karbon yang halus kemudian dicampur dengan bahan isolasi bubuk untuk pengikatnya (binder) supaya mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan.


Jika semakin banyak bahan karbonnya maka semakin rendah nilai resistansi atau nilai hambatannya.
Nilai resistansi yang sering dijumpai di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion Resistor biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

 

Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)

Carbon film resistor memiliki filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral. Untuk nilai resistannya berdasarkan proporsi karbon dan isolator.Jika semakin banyak bahan karbonnya maka semakin rendah nilai resistansinya. 
Carbon Film Resistor mempunyai keuntungan sebagai berikut

 
Resistor Carbon Film bisa menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan rendahnya kepekaan terhadap suhu bila dibandingkan dengan Carbon Composition Resistor.

 
Untuk nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang ada biasanya berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya sekitar  1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap temperatur, Carbon Film Resistor dapat bekerja di temperatur berkisar dari -55°C sampai 155°C.

 

Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

Metal Film Resistor merupakan resistor yang dilapisi dengan film logam yang tipis ke Subtrat keramik kemudian dipotong berbentuk spiral. Untuk nilai resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar  dan ketebalan spiral logam.

 
Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor).

 

Resistor Variable.

Resistor variable yaitu merupakan sebuah resistor yang nilai resistansinya dapat diatur.
Resistor
gambar resistor variabel

Contoh resistor variable yang digunakan di dalam peralatan elektronik  adalah potentiometer, dan trimmer.Pada Variable Resistor terbagi menjadi 3 yaitu: Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.

 

Potensiometer

Potensiometer adalah merupaka jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya mampu berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang ada pada Potensiometer.
 
 
Untuk nilai dari Resistansi Potensiometer tercantum dibadan Potensiometer dalam bentuk kode angka.

 

Rheostat

Rheostat adalah jenis Variable Resistor yang mampu beroperasi pada Tegangan dan Arus yang tinggi.
Pembuatan Rheostat dari lilitan kawat resistif dengan pengaturan nilai resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak ke bagian atas Toroid.

Preset Resistor (Trimpot)

Preset Resistor atau Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah merupakan jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran atau sizenya yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas.
Untuk mengatur nilai resistansinya, diperlukan alat seperti Obeng kecil agar dapat memutar porosnya.

Contoh konstruksi dan bentuk carbon potentiometer : 

Resistor Non-Linier.

 Resistor non linier merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah-ubah tidak linier terhadap perubahan lingkungan yang dideteksi sesuai fungsinya.

Resistor jenis ini banyak digunakan dalam sistem sensor . Resistor ini digunakan untuk mengindera perubahan kondisi yang diukur.
Beberapa jenis resistor non linier adalah :

Thermistor ( Thermal Resistor )

Thermistor adalah salah satu jenis resistor yang mempunyai koefisien temperatur berubah sesuai dengan perubahan temperaturnya. Pengertian dan cara kerja thermistor

Thermistor ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

  • Thermistor NTC.

Thermistor NTC (Negative Temperature Coeficient) merupakan resistor memiliki nilai resistansi yang tinggi pada suhu rendah. Semakin tinggi suhu yang diterima maka nilai resistansinya akan lebih kecil. Bahan dari thermistor umumnya dibuat dari Ni O, Co O atau Fe2 O3.Berikut ini contoh grafik hubungan resistansi dengan perubahan temperaturnya

  • Thermistor PTC.

Thermistor PTC (Positive Temperature Coeficient) merupakan resistor yang memiliki nilai resistansi kecil pada suhu rendah. Semakin tinggi suhu yang diterima maka nilai resistansinya akan menjadi besar.

Thermistor jenis ini pada umumnya dibuat dari Ba Ti O3 
 
 

Karakteristik Resistor

Karakteristik resistor adalah resistanya dan juga daya listrik yang dapat di hantarkan. Kemudian karakteritik lainj termasuk koefisien suhu, derau litrik atau noise, dan induktansi.
Resistor dapan terinteregasi dengan sirkuit hybrida dan papan sirkuit cetak, bisa juga sirkuit terpadu. Untuk letak dan ukuran kaki tergantung dengan desain sirkuit, sedangkan keperluan daya harus cukup dan di sesuaikan dengan kebutuhan arus agar tidak terbakar.

 

Resistor Rusak

Resistor tetap berfungsi atau tidak berfungsi. Resistor tetap bekerja dengan melewati jumlah arus yang tepat. Resistor tetap yang gagal, tidak akan memungkinkan arus untuk lulus atau akan memungkinkan terlalu banyak arus untuk lulus. 

Resistor variabel, di sisi lain, dapat menunjukkan tempat datar di mana bagian yang bergerak menyikat satu sama lain dan menyebabkan keausan. Ini dapat menjadi jelas karena kurangnya respons melalui sebagian perjalanan resistor.