Analisa Warna Gas Buang Engine Diesel
basic mechanic course
Analisa Warna Gas Buang Engine Diesel
Ketika kita melihal gas buang yang keluar dari Muffler alat berat atau kendaraan lainya seperti gas buang berwarna hitam dan biru dll pasti ada masalah dalam proses pembakaran.
Dan ketika terjadi pembakaran sempurna ( complete cumbustion ) gas buang akan mendekati bening atau bersih .
Warna gas buang ( exhaust smoke ) di bagi menjadi 3 tipe yaitu :
Black Smoke
Saat engine berada di temperature yang tinggi, fuel terurai akan menjadi karbon dan hidrogen. Keduanya akan bereaksi dengan oksigen menjadi gas karbondioksida dan water ( uap air ), tetapi jika terjadi kekurangan oksigen, carbon atom akan saling bergabung dan carbon molekul tersebut akan saling melekat berupa soot ( jelaga ). Karbondioksida dan uap air adalah transparan, tetapi soot terdiri dari black partikel.
Ketika soot ( jelaga ) tercampur dalam gas buang, kalau jumlahnya banyak maka asap akan berwana hitam ( black smoke ).
Pada umumnya black smoke di sebabkan karena :
- Kurangnya oksigen ( terjadi kebocoran pada air intake.
- Terlalu banyak bahan bakar ( fuel ) yang di injeksikan.
Beberapa problem diatas bisa di sebabkan oleh beberapa faktor lainnya, selanjutnya kita harus memriksa secara detail agar akurat hasil analisanya.
Blue Smoke
Saat bahan bakar ( fuel ) terbakar, kandungan kotoran ( impurities ) yang ikut masuk ke dalam cumbustion chamber juga akan ikut terbakar pada saat yang bersamaan. Kotoran tersebut tidak hanya mengandung karbon dan hidrogen, sehingga reaksi pembakaran akan menghasilkan selain karbondioksida dan uap air.
Jika oli dari oil pan masuk ke dalam cumbustion chamber, oli ini tidak mudah terbakar seperti fuel ( bahan bakar ) dan sebagian oli di keluarkan tanpa terbakar dan bersamaan dengan gas buang maka akan terjadi blue smoke.
Blue smoke sering sekali mengindikasikan bahwa oli yang berasal dari oil pan ikut terbakar.
White Smoke
Ketika engine tidak melakukan pemanasan awal atau warm up yang cukup, sebagaian besar bahan bakar ( fuel ) yang di injeksikan ke ruang bakar tidak akan terurai semua oleh panas. Meskipun terurai oleh panas tetapi terjadi pembakaran tidak sempurna ( incomplete combustion ), dan akan keluar gas buang warna putih.
Hal seperti ini sangat sering sekali terjadi sesaat setelah engine dihidupkan
dan saat engine warming up. Akan tetapi, injection timing tidak tepat hal ini mungkin akan terjadi ketika unit normal operasi, jika ruang bakar ( cumbustion chamber ) tidak segera naik mencapai temperatur kerjanya
Diaamping itu jika ada air yang dikeluarkan juga berupa kabut, juga dapat berupa white smoke. Hal ini mungkin sesaat setelah engine hidup tetap uap air yang di hasilkan dari pembakaran masih dingin. Akan tetapi hal ini juga dapat saja terjadi jika terdapat kandungan air didalam fuel dan semuanya tidak berubah menjadi uap air didalam ruang bakar ( cumbustion chamber ).
White smoke selama unit operasi dengan normal mengindikasikan injection timing tidak tepat atau ada air yang bercampur dengan fuel.
Sekian pembahasan tentang materi ini semuga bermanfaat dan bisa menambah wawasan dan ilmu kita, sekian terima kasih.