Cooling System Engine Diesel
Cooling System Engine Diesel
Cara Kerja Cooling System Engine Diesel
Bagaimana cara kerja cooling system ? Nah basic cooling system itu sama seperti cooling system engine lainya. Cooling system pada engine diesel maupun cara kerja cooling system pada alat berat pada dasarnya sama yang pertama, water pump yang di gerakan oleh putaran crankshaft dengan v belt untuk mensirkulasikan coolant dengan tekanan tertentu dan di sirkuit pendinginan setelah dari pompa , coolant yang pertama akan menuju ke oil cooler dan untuk mendinginkan oli pelumas engine dan oli - oli sistem lainya.
Kemudian coolant mengalir ke silinder blok , didalam silinder blok coolant mengalir ke sekitar silinder liner ruang bakar.Setelah itu air masuk ke water jaket silinder head. Untuk mendinginkan nozzle atau injektor , intake dan exhaut valve permukaan silinder head.
Selanjutnya aliran cooling system coolant tersebut selanjutnya masuk ke thermostat,thermostat mendistribusikan air pendingin ( coolant ) ke dua saluran yang ke water pump dan radiator . Volume coolant yang di distribusikan tersebut tergantung temperaturnya .Yang mengalir ke radiator di dinginkan oleh udara yang di hembuskan oleh kipas. Gambar di bawah ini cooling system cummins engine.
Komponen Cooling System Pada Engine
Cooling system pada engine memiliki beberapa komponen cooling system yang berfungsi sesuai dengan fungsinya masing - masing. Di bawah ini komponen cooling system pada engine.
Keterangan komponen cooling system pada engine diesel gambar diatas :
1. Corosion resistor
2. Thermostat
3. Water manifold
4. Piston
5. Water jaket
6. Oil cooler
7. Water pump
8. Fan
9. Radiator
A. From oil pump
B. To main gallery ( oli )
C. From machin chasis ( oli )
D. To machine chassis ( oli )
Water Pump
Pada komponen cooling system selanjutnya adalah water pump. Jadi fungsi water pump pada sistem pendingin adalah untuk mensirkulasikan air dengan tekanan ke dalam sistem pendingin , semua water pump yang di gunakan pada engine umumnya mempergunakan jenis sentrifugal pump. Ciri -ciri water pump rusak, salah satu ciri water pump rusak adalah terjdi keboran atau keluar coolant dari lubang penduga sisi bawah water pump.
Apakah water pump bisa diperbaiki ? Water pump pada cooling system bisa diperbaiki tetapi hanya di ganti o-ring maupun seal yang ada pada water pump. Apabila terjadi kerusakan pada impeller bisa di ganti dan di order ke dealer jika bisa. Agar menghemat biaya maintenace untuk cooling system engine diesel.
1. Fan
2. Fan pully
3. Ball bearing
4. Pump shaft
5. Pump housing
6. Water seal
7. Impeller
8. Cover
A. From thermostat
B. To engine
C. From radiator
Thermostat
Fungsi Thermostat
Apa fungsi dari thermostat ? Pada cooling system engine diesel, Thermostat berfungsi untuk mengatur saat membuka dan menutup aliran air pendingin ke radiator , sehingga temperatur air pada sistem tetap dalam batas batas yang sudah di tentukan 70 sampai 90 derajat celcius .Dengan demikian akan mencegah timbulnya engine over heating serta dapat mempercepat tercapainya temperatur kerja engine ketika baru di hidupkan.
gambar-thermostat |
Fuction :
Opening temperatur : 74,5-78,5 derajat celcius
Full opening temp : 90 derajat celcius
valve lift : minimum 10 mm
Baca juga :
Apa tanda thermostat rusak ?
Mengapa thermostat tidak berfungsi ?
Klik ini Ciri-ciri thermosthat rusak
Cara Kerja Thermostat
Untuk cara kerja themostat adalah jika temperatur engine naik, maka expander akan mengembang dan mendorong piston ke atas. Karena piston tersebut di jadikan satu dengan valve pada thermostat tersebut ,maka saluran yang ke radiator tadinya tertutup akan terbuka sedikit , sehingga air akan mengalir ke pompa maupun ke radiator.
Besar kecilnya aliran air yang ke radiator maupun yang ke water pump , tergantung dari besar kecilnya valve terbuka. Terbukanya valve tersebut berdasarkan kenaikan temperature dari air pendingin. Valve mulai terbuka pada temperature 74,5 - 78,5 derajat celcius dan membuka full 90 derajat celcius.
Radiator
Fungsi Radiator
Radiator fungsinya apa ? Pada cooling system engine diesel, radiator berfungsi sebagai pendingin air radiator ( coolant ) engine. Dan mendinginkan air ( coolant ) tersebut dengan bantuan udara luar dan fan. Contoh radiator ada di gambar radiator di bawah ini.
Pada radiator fungsi buffle plate untuk memisahkan bubles yang terjadi di dalam cooling sistem atau radiator . Bubles adalah peristiwa pecahnya gelembung udara.
Komponen Radiator
gambar-radiator-cooling-system |
Keterangan komponen radiator pada cooling system :
1. Upper tank
2. Water filter cap
3. Pressure valve
4. Tube
5. Fin
6. Lower tank
Prinsip Kerja Radiator
Di dalam upper tank dari radiator terdapat buflle plate yang memisahrkan antara air yang berhubungan dengan udara luar dengan air yang tidak berhubungan dengan udara ( ruang A dan ruang B ), C adalah saluran pembuangan udara dari dalam core. pada saat pengisian air radiator , D juga adalah saluran pembuangan udara dari dlam engine block ( pad saat pengisian air / coolant ). Pada sistem pendingin ini tidak boleh berhubungan langsung dengan udara luar , yang maksudnya untuk menaikan titik didih air pada sistem dari 100 derajat celcius menjadi 110 derajat celcius.
Safety valve
Radiator safety valve terdiri dari dua buah valve , yaitu pressure valve dan vacuum valve. Safety valve berfungsi untuk menjaga kuantitas coolant /air yang ada di dalam dan meningkatkan titik didih air.
- Vacum valve
Valve ini berfungsi untuk mencegah kevacuuman di cooling sistem , supaya tidak terjadi gelembung - gelembung udara di dalam cooling sistem.
- Pressure valve
Karena panas tekanan udara di dalam radiator naik , apabila tekanan udara di dalam radiator naik sebesar 0, 75 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan udara luar maka kelebihan tekanan tersebut akan mampu mendurong pressure valve melawan spring , sehingga kelebihan tekanan akan keluar melalui lubang K.
Kerusakan Pada Radiator
Apa yang terjadi jika radiator rusak ? Ada beberapa penyebab radiator rusak seperti terjadinya kebocoran pada radiator kemudian radiator core ngeblok karena kotoran dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya radiator di lakukan pengecekan secara berkala seperti pada saat servic. Hal tersebut dilakukan untuk menghidari radiator rusak dan memperpanjang umur atau lifetime dari radiator.
Radiator Fan
Radiator fan berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembuangan panas yang di hasilkan proses pembakaran melalui media coolant di radiator ke udara bebas. Putaran fan itu sendiri ada yang menggunakan fan belt, electric motor dan hydraulic motor
Corrosion Resistor
Fungsi corrosion resistor adalah untuk mencegah terjadinya endapan dan karat , yang dapat menyebabkan saluran pada sistem pendingin tersumbat