content Sistem Hidrolik Alat Berat : Prinsip Dasar - Basic Mechanic Course
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Hidrolik Alat Berat : Prinsip Dasar

Sistem Hidrolik Alat Berat

Dasar-Dasar Sistem Hidrolik Alat Berat

Pada alat berat seperti excavator, bulldozer, motor grader dan lainya memiliki sistem hidrolik, pada sistem hidrolik terdapat komponen sistem hidrolik dan juga cara kerja sistem hidrolik, skema hydraulic system. 


Pada alat berat sistem hidrolik atau hydraulic System adalah suatu system penggerak yang menggunakan media  fluida hidraulik.  Bagi banyak alat berat, sistem hidrolik tentu
sudah tidak asing lagi, dari sistem hidrolik, produktivity dapat ditingkatkan sehingga makin efektif dan efisien.


Pada system hydraulic excavator dan pada sistem hidrolik alat berat lainya pada dasarnya sama. Kali ini kita akan membahas prinsip dasar sistem hidrolik.


Prinsip dasar cairan atau fluida dalam sistem hidrolik alat berat

  • Pada sistem hidrolik alat berat cairan atau fluida mempunyai bentuk seperti bentuk yang di tempatinya. Cairan atau fluida yang di masukan ke beberapa wadah akan mempunyai bentuk seperti wadah yang di tempatinya.Berdasarkan hal ini oli di dalam sistem hidrolik alat berat akan mengalir ke segala arah dan sama tenaganya pada setiap dindingnya dan saling tegak luru
  • Cairan atau fluida dalam kenyataan tidak dapat di mampatkan, (compressed). Fluida/cairan dalam wadah jika kita tekan cairan, cairan yang ada di dalam wadah akan mencari jalan keluar ,maka wadah tersebut akan pecah.Disinilah dapat kita lihat bahwa cairan tidak dapat di mampatkan.
  • Cairan akan memindahkan tekanan yang di berikan ke segala arah.Dalam dua silinder(piston) adalah mempunyai luas penampang yang sama dan dismbung dengan satu salauran.Selanjutnya tekan satu sikinder dengan gaya 1kgf.Tekanan yang akan di timbulkan dalam sistem akan mengakibatkan gaya yang sama terhadap silinder pinton yang lainya, dengan daya dorong atau yang diberikan pada silinder piston pertama.  Tekanan atau pressure yang di kerjakan pada cairan atau fluida dalam bejana ruang yang tertutup akan di teruskan tanpa berkurang (sama besar) ke semua bagian fluida dan dinding bejana secara tegak lurus ( HUKUM PASCALL ).

  • Cairan atau fluida pada sistem hidrolik alat berat bisa melipat gandakan tenaga,Kita akan ambil dua silinder berbeda luas penampangnya.Satu silinder luas penampangnya 1cm2 dan yang lain adalah 50cm2.Pada silinder yang luas penampangnya kecil (1cm2)di berikan beban sebesar 10kg.

Dalam sistem akan timbul tekanan,sebesar 10kgf/cm2 yang akan bekerja menekan seluruh bagian sistem yang juga akan menekan ke bagian sisi silinder yang besar. Karena silinder besar mempunyai luas penampang sebesar 10cm2.maka total force adalah sebesar 5.000 kg.Sehingga dapat kita katakan dengan input tenaga kecil dapat menghasilkan output tenaga yang besar.


Baca juga :


Tekanan (pressure) dan Aliran ( flow ) Sistem Hidrolik

Pada sistem hidrolik alat berat kita telah belajar sifat mengapa fluida digunakan pada sistem hidrolik, dan selanjutnya kita akan belajar dasar sistem hidrolik alat berat yang di fokuskan pada gaya(force),perpindahan tenaga,kerja dan tenaga.Semua terangkum dalam hubungan tekanan dan aliran.

Pada sistem hidrolik tekanan dan Flow adalah dua kondisi utama yang sanagat penting dalam sistem hidrolik. Pada sistem hidrolik alat berat Tekanan dan Flow sanagat berhubungan, tetapi masing-masing adalah berbeda dalam fungsinya.


Pada sistem hidrolik alat berat, tekanan atau pressure akan mendorong atau menjadi torque ( tenaga ) Sedangkan Aliran ( flow) akan mengakibatkan sesuatu bergerak.


Pistol air adalah salah satu contoh tekanan dan aliran.Dengan menarik pelatuk maka akan terjadi tekanan di dalam pistol air.Tekanan atau Pressure mengakibatkan air menyemprot ke luar melalui ujung pistol dan semprotan atau flow dari air tersebut mengakibatkan benda yang terkena air bergerak.


Pengertian Tekanan Atau Pressure Pada Sistem Hidrolik Alat Berat

Pada sistem hidrolik alat berat, mari kita berfikir tentang mengapa dan bagaimana tekanan itu terjadi atau ada pada sistem hidrolik .Cairan ( gas atau zat cair) akan mengembang atau melawan balik ketika di tekan,inilah yang di sebut pressure.


Pada saat kita memasukan udara ke dalam ban,kita akan membuat pressure.Jadi jika kita memasukan udara terus menerus maka udara yang terkompres akan mendorong keluar ban pada tiap titiknya. Di bawah ini ada 3 jenis tekanan yaitu :


1. Tekanan Alami ( Natural Pressure )
Pada dasar sistem hidrolik, tekanan dapat di bentuk secara alami ,karena adanya gravitasi yang menjadikan gaya berat dari cairan itu sendiri sebagai sumber tekanan, sehingga cairan yang berada di dalam bejana berhubungan di ruang terbuka seperti dalam hukum pipa kapiler mempunyai batas ketinggian sama.Menjadikan tekanannya sama tekanan atmosfer dan inilah salah satu prinsip sistem hidrolik.


2. Tekanan Karena Beratnya Sendiri
Tekanan akan naik sesuai dengan kedalamanya.


3. Tekanan Absolut dan Tekanan Gauge
Ketika kita akan melakukan pengukuran tekanan terdapat dua macam cara pembacaan. Yang pertama menyatakan perbedaan tekanan antara tekanan yang di ukur dengan tekanan atmosfer di tempat tersebut.Hasil pengukuran ini di sebut sebagai tekanan absolut dan tekanan gauge. 

Yang kedua menyatakan besaranya tekanan yang sesungguhnya dari suatu sistem yang di pengaruhi oleh tekanan atmosfer .Hasil pengukuran tekanan di sebut tekanan absolut .

TEKANAN ABSOLUT = TEKANAN GAUGE + TEKANAN ATMOSFER